Nomor : SP. 206/HUMAS/PP/HMS.3/08/2017
Kerja Bersama Cegah Karhutla, Manggala Agni Intensifkan Patroli
Jakarta, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kamis, 17 Agustus 2017. Berbagai aktivitas pencegahan maupun pemadaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terus diintensifkan oleh Manggala Agni bersama tim terpadu di lapangan. Diantaranya upaya pemadaman kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Kalimantan Selatan, tepatnya di Kelurahan Landasan Ulin Tengah, Kecamatan Landasan Ulin, Kota Banjarbaru, kurang lebih 4 km dari Bandara Syamsudin Noor. Pemadaman ini dilakukan Manggala Agni Daops Banjar sebanyak 1 regu (15 orang), POLRI 8 orang, dan TNI 2 orang.
Berdasarkan informasi dari Kepala Daops Manggala Agni Banjar, Kebakaran lahan tersebut menyebar di tiga titik api yg terpisah. Pemadaman dilakukan mulai pukul 16.00 sampai dengan 18.55 wita, (16/08/2017) dengan luas terbakar kurang lebih 10 ha. Penyebab kebakaran hutan dan lahan diduga dilatarbelakangi oleh aktivitas pembersihan lokasi pemancingan alam yang ada di areal tersebut.
Selain itu di Provinsi Bali juga terjadi kebakaran hutan dan lahan di wilayan Taman Nasional Bali Barat, (14/08/2017). Kebakaran terjadi di Kelurahan Gilimanuk, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembara dengan luas kurang lebih 1,5 ha. Telah dilakukan upaya pemadaman oleh petugas taman nasional dibantu oleh masyarakat.
Kegiatan pencegahan melalui patroli dan sosialisasi pun tetap dilakukan oleh Manggala Agni di berbagai provinsi. Seperti di Daops Labuhan Batu dilakukan patroli dan sosialisasi di Desa Janjimanahan, Kecamatan Batang Onang, Kabupaten Padanglawas Utara. Sumatera Utara.
Upaya lain dilakukan dengan menindaklanjuti laporan monitoring hotspot yang terdeteksi sebelumnya. Seperti hasil ground check yang dilakukan Tim Posko Patroli Terpadu Daops Banyuasin yang terdiri dari Manggala Agni, TNI, POLRI, dan masyarakat di Desa Sungai Rengit Kecamatan Talang Kelapa Kabupaten Banyuasin. Ditemukan areal kebakaran dengan luas kurang lebih 0,8 ha dan telah dilakukan upaya pemadaman oleh tim.
Tim juga melakukan ground check di Dusun Teluk Dalam, Desa Kenten Laut Kecamatan Talang Kelapa Kabupaten Banyuasin, dan ditemukan areal yang terbakar seluas kurang lebih 2 Ha. Sedangkan tim patroli terpadu Posko Desa Danau Cala Daops Muba melakukan ground check terhadap titik hotspot yang berada pada koordinat S.02.81912 E.103.97213, dan ditemukan areal bekas kebakaran dengan luas kurang lebih 4 Ha.
Untuk menuntaskan penanganan kebakaran lahan yang terjadi di wilayah Ogan Ilir, Satgas Udara Provinsi Sumatera Selatan telah 48 kali melakukan water bombing menggunakan Heli BOLCOW 105/PK - EAJ PIC sebanyak 1 sorti di Ogan Ilir dan Ogan Komering Ilir dengan jumlah air yang dijatuhkan sebanyak 33.600 liter. Juga pesawat Heli MI 17/ER-MHV PIC yang melakukan water bombing sebanyak 22 kali untuk lokasi di Ogan Komering Ilir dengan jumlah air yang dijatuhkan sebanyak 88.000 liter.
Selain dilakukan pengecekan hotspot melalui darat, juga dilakukan monitoring hotspot melalui patroli udara seperti yang dilakukan oleh Satgas Udara Provinsi Kalimantan Barat. Patroli udara (16/08/2017) diawali dari Bandara Supadio Pontianak, dengan rute patroli ke wilayah Kecamatan Toba, Kabupaten Sanggau. Setelah 1 jam tim melakukan patroli di rute tersebut, dilaporkan aman dari karhutla dan tidak ditemukan adanya titik api.
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya mengatakan KLHK juga bekerja sama dengan Pemerintah Daerah untuk mencegah dan mengatasi karhutla. Kerja sama dengan pemerintah daerah dibutuhkan agar koordinasi antara pemerintah pusat dengan petugas yang ada di lapangan menjadi lebih baik.
Siti Nurbaya juga menyampaikan sudah cukup banyak melakukan pertemuan dengan kepala daerah, untuk membicarakan hal ini.
