Menteri LHK Paparkan Strategi Penurunan Emisi Indonesia Dalam Talanoa Dialog

Menteri LHK Paparkan Strategi Penurunan Emisi Indonesia Dalam Talanoa Dialog

12 Desember 2018 , dibaca 955 kali.

Jakarta, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Rabu, 12 Desember 2018. Sebagai salah satu bagian penting dari COP 24 UNFCCC, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya memaparkan strategi Indonesia dalam upaya menurunkan emisi pada Talanoa Dialogue, sebuah diskusi untuk menjaring berbagai masukan dari multi-stakeholder, Selasa siang, (11/12 waktu setempat) di Katowice Polandia.  

Talanoa adalah ungkapan tradisional dari Fiji yang merefleksikan sebuah proses dialog yang inklusif, partisipatif dan transparan melalui pertukaran ide, keterampilan dan pengalaman dari keberhasilan program dan kebijakan yang telah dilaksanakan. Dalam konteks persiapan Nationally Determined Contributions (NDC), Indonesia telah menetapkan target penurunan emisi 29% tanpa syarat hingga 41% target penurunan emisi bersyarat dari skenario 2030 BA U, dengan kehutanan dan energi sebagai sektor sasaran utama.

Dijelaskan Menteri Siti, di sektor kehutanan, target 17,2% dari 29% akan dicapai melalui pengurangan deforestasi dari 0,9 juta ha per tahun pada tahun 2010 menjadi 0,35 juta ha per tahun pada tahun 2030.