Berita Tapak

Menhut Buka First Asian Rhino Range States Meeting

2 Oktober 2013 , dibaca 865 kali.

Pushumas Kemenhut, Bandar Lampung : Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan membuka First Asian Rhino Range States Meeting pada Rabu, 2 Oktober 2013 di Novotel Bandar Lampung, seminar diselenggarakan tanggal 2-3 Oktober 2013, oleh Ditjen Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam Kementerian Kehutananbersama International Union for Conservation of  Nature(IUCN).Seminar diikuti sekitar 100 orang peserta dari berbagai utusan delegasi,tidak hanya dari negara sebaran badak Asia (Indonesia,Malaysia, Bhutan, India dan Nepal) tetapi juga para pakar dan pemerhati konservasi badak, NGOs dan private sektor dari dalam dan luar negeri (Germany,USA, UK, Thailand, France, Switzerland, Australia).Tujuan utama dari pertemuan ini antara lain adalah untuk koordinasi dan publikasi pentingnya upaya
pelestarian badak di Asia, serta merumuskan komunike bersama yang dapat digunakan untuk menyemangati dan mendorong aktifitas pengelolaan badak di masing-masing range states.

Kegiatan ini merupakan salah satu dari 3 upaya konservasi yang pernah diusulkan oleh Badan Konservasi Dunia (IUCN)kepada Presiden RI dua tahun yang silam sebagai strategi untuk mendorong upaya pelestarian Badak di wilayah Asia, yaitu:pertama, pencanangan International Year of Rhinooleh Bapak Presiden RI Susilo Bambang Yudoyono yang telah dilaksanakan pada saat Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 5 Juli 2012lalu di Istana Negara Jakarta. Kedua, pembentukan National Rhino Task Forceyang saat ini masih digodok di Kementerian Kehutanan, dan ketiga penyelenggaraan Asian Rhino Range State Meeting yang tengah berlangsung saat ini.

Momentum penyelenggaraan Asian Rhino Range States di Lampung - Indonesia diharapkan dapat digunakan sebagai ajang promosi bagi daerah untuk menarik perhatian internasional dan juga masyarakat setempat akan pentingnya daerah itu (khususnya TN. Way Kambas) bagi pelestarian badak Asia dan satwa langka lainnya. Perhatian Internasional di lain pihak juga akan meningkatkan peran serta masyarakat setempat, instansi dan lembaga/ NGOs terkait lainnya dalam pengelolaan satwa langka secara keseluruhan.

Guna mensukseskan penyelenggaraan acara international tersebut, Kementerian Kehutanan selaku penyelenggara, bersama Pemerintah daerah (Provinsi Lampung) juga mengadakan berbagai kegiatan side-eventatau pendukung lainnya,antara lain Rhino Island-wide survey workshop (26-28 September 2013), Welcoming dinner reception (2 Oktober 2013)dan Fieldtrip ke TN Way Kambas (4 Oktober 2013).

Hal yang mengejutkan, baru-baru ini monitoring gabungan antara WWF