Berita Tapak
Hutan Tanaman, Tulang Punggung Industri Perkayuan Nasional
28 Februari 2014 , dibaca 3232 kali.
Pushumas Kemenhut, Magelang : Produksi kayu untuk industri kayu lapis dan olahan di Indonesia telah berubah dari berbasis hutan alam menjadi Hutan Tanaman Industri (HTI) maupun Hutan Tanaman Rakyat (HTR). Seperti yang disampaikan Menhut saat meninjau operasional pabrik kayu lapis PT. Dharma Satya Nusantara (PT. DSN) , Jumat (28/02) di Temanggung Provinsi Jawa Tengah.
PT. Dharma Satya Nusantara merupakan industri primer hasil hutan kayu yang mengolah kayu bulat hutan rakyat (sengon) menjadi produk kayu gergajian dan plywood untuk kemudian diolah menjadi produk lanjutan yang antara lain bare core dan blockboard. Bahan baku kayu bulat diperoleh dari hasil pembelian dari masyarakat sekitar yang berprofesi sebagai petani sengon.
Pada tahun 2013 tercatat produksi kayu olahan mencapai 50 juta meter kubik, sebanyak 80 persen berasal dari Pulau Jawa. Menhut mengatakan, Pulau Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan lainnya sangat luas sehingga bila pengembangan hutan tanaman bisa maksimal maka hasilnya bagus bagi perekonomian dan perlindungan alam. Oleh karena itu, kemajuan teknologi HTI dan HTR di Pulau Jawa harus ditularkan pada masyarakat di pulau lain.
Lebih lanjut Menhut berharap PT. DSN dan perusahaan lain untuk konsisten mengembangkan pola kemitraan industri pengolahan dan petani kayu dengan harapan bisa mengembangkan usaha, menyerap tenaga kerja yang lebih banyak, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta melestarikan alam lingkungan.
- Masuk untuk komentar
- Daftar untuk komentar
