Berita Tapak
Pemerintah Sebagai Simpul Negosiasi Para Pihak
25 Juni 2015 , dibaca 529 kali.
Saat ini produktivitas hutan alam sudah pada tingkat kritis dan kompleks karena beberapa persoalan diantaranya produksi kayu yang semakin menurun dan harga yang relatif tetap, konflik sosial serta kepastian kawasan. APHI berharap Pemerintah dapat segera membantu mengembalikan kejayaan pengusahaan hutan dengan melakukan intervensi dan kebijakan yang menguntungkan.
Menanggapi permasalahan tersebut Menteri LHK Siti Nurbaya menyampaikan bahwa pemerintah mempunyai komitmen yang tinggi untuk mengembangkan sumberdaya alam berupa hutan sebagai salah satu kekuatan ekonomi Indonesia.
Selanjutnya dikatakan bahwa kepentingan usaha kehutanan di tengah berbagai kepentingan diantaranya konservasi, pemberdayaan masyarakat, pembangunan infrastruktur, perkebunan, pertambangan, dll akan tetap mendapat prioritas. Hal tersebut dikarenakan industri kehutanan merupakan salah satu penggerak ekonomi nasional sebagaimana telah terbukti selama dua dekade lalu. Untuk membuktikan komitmennya tersebut, Menteri LHK menyatakan bahwa
- Masuk untuk komentar
- Daftar untuk komentar
