Biro
Humas Kemen LHK, Jakarta : Pengendalian
Polusi Asap Lintas Batas ASEAN telah menjadi isu hangat di lingkup ASEAN. Hal ini telah mendorong negara ASEAN untuk
bertemu merumuskan upaya strategis memecahkan permasalahan kebakaran hutan dan
lahan serta pencemaran asap lintas batas negara dengan semangat ASEAN. Hari ini
Selasa (28/7) bertempat di Hotel Sheraton Bandara Jakarta telah dilaksanakan Seventeenth
Meeting of the Sub-Regional Ministerial Steering Committee (MSC) on
Transboundary Haze Pollution. Pertemuan ini dihadiri oleh Menteri-Menteri
yang mengurusi masalah lingkungan dari negara ASEAN yang menjadi Ministerial Steering Committee (MSC),
yaitu: HE Pehin Dato Haji Suyoi Osman (Brunei Darussalam), Dr. Ir. Siti
Nurbaya, M.Sc (Indonesia), Datuk Seri G. Palanivel (Malaysia), Dr. Vivian Balakrishnan
(Singapura), dan General Dapong Ratanasuwan (Thailand).
Pada pertemuan tersebut
para menteri menyampaikan apresiasi atas upaya substantif oleh Indonesia dalam
melaksanakan Rencana Aksi-nya dalam Berurusan dengan Polusi Asap Lintas Batas,
yang meliputi antara lain mobilisasi angkatan bersenjata dan Manggala Agni
untuk menekan kebakaran, memperkuat penegakan hukum untuk mengatasi pembakaran
terbuka, pemantauan secara ketat dan terus menerus terhadap hotspot dan
koordinasi antar pemerintah daerah, pemerintah pusat, sektor swasta dan
masyarakat untuk mencegah dan menekan kebakaran lahan dan hutan.
Negara-negara anggota Ministerial Steering Committee (MSC)
juga berkomitmen untuk memberikan telaah strategis dari Program-program dan
Kegiatan-kegiatan Sub-Regional Ministerial
Steering Committee (MSC), yang meliputi meningkatkan manajemen pengendalian
asap melalui peringatan dini/pemantauan, pencegahan dan penanggulangan
kebakaran; penyempurnaan Sistem Peringkat Bahaya Kebakaran; operasionalisasi
level peringatan dini kebakaran; membuat poin pemicu langkah tanggap darurat
pencegahan dan penanggulangan kebakaran dengan memasukkan mereka dalam SOP yang
ada untuk Monitoring, Penilaian dan kerjasama Tanggap Darurat; dan memenuhi
kebutuhan pelatihan dari negara anggota ASEAN di bawah The Regional Haze
Training Network.
Para menteri juga telah mengantisipasi prakiraan cuaca dari ASEAN Specialised Meteorological Centre (ASMC) pada bulan Juni
