Berita Tapak

Posko Patroli Terpadu Terukur Antisipasi Karlahut Di Riau

11 Maret 2016 , dibaca 668 kali.

Biro Humas Kemen LHK, Pekanbaru Kamis(10/3): Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) berupaya mencegah sejak dini terjadinya kebakaran hutan dan lahan di beberapa provinsi rawan kebakaran di Sumatera dan Kalimantan. Riau adalah provinsi paling terdampak Karhutla setiap tahunnya. Untuk itu Manggala Agni, Masyarakat Peduli Api (MPA) Kementerian LHK terus mengadakan sosialisasi, memantau hotspot, patroli lapangan dan jika ditemukan titik api langsung dipadamkan.

Tenaga Brigade Pengendalian Kebakaran Hutan pada Daops Manggala Agni lingkup KLHK di Riau dan Riau Kepulauan tergabung dalam 5 Daops di wilayah Batam, Pekan Baru, Siak, Dumai dan Rengat. Tiap Daops memiliki 2 sampai 4 regu dengan jumlah personil 26 sampai 53 anggota. Total Manggala Agni di Riau dan Riau Kepulauan 213 personil termasuk 15 perempuan. Seluruh Indonesia terdapat 121 Daops dan 1793 personil Manggala Agni serta 393 SMART (Satuan Manggala Agni Reaksi Taktis).

Di Riau terdapat 89 desa rawan kebakaran, disebabkan sebagian besar wilayahnya gambut. KLHK telah menyiapkan 69 Posko Patroli Karlahut Terpadu Terukur yang terdiri dari Manggala Agni, TNI, Polri, LSM serta masyarakat. Tiap regu terdiri dari 6 orang yang dilengkapi Android dengan aplikasi peta rawan kebakaran terkini, informasi hotspot, dan informasi pergerakan anggota tim. Dengan aplikasi Android ini memudahkan masing-masing anggota untuk saling memberi dan menerima informasi, berkoordinasi, serta melakukan antisipasi kebakaran sedini mungkin sehingga semua aktifitas dapat terukur.

Menurut Kepala Bidang Wilayah II Balai Besar KSDAE Kementerian LHK Riau Supartono Yusup, Posko Patroli Karlahut Terpadu Terukur telah mulai bekerja sejak 3 Maret lalu dengan sosialisasi langsung ke masyarakat yang sedang melakukan aktifitas perladangan, berkebun, memancing, membuka lahan dan kegiatan masyarakat lainnya yang berpotensi menimbulkan kebakaran.