Berita Tapak
Hasil Litbang LHK Harus Inovatif Dan Diterima Pasar
17 Maret 2016 , dibaca 732 kali.
Pada kesempatan itu Menteri LHK menyempatkan diri melihat hasil-hasil litbang yang sangat inovatif dan bermanfaat bagi masyarakat. Diantara produk tersebut adalah teknologi arang dan cuka kayu. Teknologi pembuatan arang litbang LHK dapat menghasilkan arang serta cairan destilat (wood vinegar) sebagai pupuk cair organik dan pestisida organik. Pupuk dan pestisida ini biasa digunakan tanaman kehutanan, pertanian dan perkebunan.
Salah satu produk arang dari Litbang LHK adalah ARKOBA (Arang Kompos Bioaktif). Bioaktif yang sangat berguna bagi kesuburan tanah, melindungi tanaman dari serangan penyakit akar, memperbaiki sirkulasi air dan udara di dalam tanah. Kehadiran ARKOBA sangat dinanti khususnya oleh para petani tanaman organik sebagai bahan pengganti pupuk kimia.
Produk lain yang ditinjau Ibu Menteri dan rombongan adalah produksi bioetanol dari Nira Aren. Bioetanol dapat digunakan sebagai bahan bakar dengan menggunakan kompor khusus. Disamping itu dari Nira Aren menjadi nata pinnata dapat dihasilkan makanan penyegar atau pencuci mulut (food dessert).
Disamping itu Litbang LHK juga menghasilkan cuka kayu yang dapat digunakan untuk produk pengharum ruangan, obat anti nyamuk, sabun mandi dan sabun cuci, cat tembok, karbol, pembersih lantai, pembersih kandang, bio-pestisida, dan penyerap oli pada mesin.
Yang paling mutakhir dari hasil Litbang LHK adalah kayu olahan sebagai bahan furnitur dari kayu sawit (oil palm) sebagai bahan pengganti semakin berkurangnya kayu dari hasil hutan. Untuk informasi lebih lanjut tentang produk-produk hasil litbang LHK dapat datang ke Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan Jl. Gunung Batu 5 Bogor telp. 0251-8633378/8633413, website : www.pustekolah.org.
Penanggung Jawab Berita :
Kepala Biro Hubungan Masyarakat, KLHK, Novrizal, HP.0818432387
- Masuk untuk komentar
- Daftar untuk komentar
