Siaran Pers

Pojok Iklim: Pemanfaatan Lahan Gambut Berbasis Kearifan Alam

19 Oktober 2016 , dibaca 1013 kali.

Nomor : S. 104/HUMAS/PP/HMS.3/10/2016



Jakarta, Biro Humas Kementerian LHK, Rabu 19 Oktober 2016: Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan kembali menggelar diskusi bertajuk Pojok Iklim, sebuah wadah diskusi antara KLHK, para pelaku usaha dan akademisi dalam rangka membangun tingkat pemahaman dan visi yang sama dalam menyikapi isu perubahan iklim. Pojok Iklim yang diadakan pada hari Rabu, 19 Oktober 2016, mengangkat diskusi perubahan iklim melalui dua tema pembahasan.

Pembukaan Lahan Tanpa Bakar (PLTB) menjadi tema pertama yang dibawakan oleh Akhmad Tamanuruddin, petani asal Kalimantan Tengah sebagai narasumber. Melalui forum ini, Ahkmad Tamanuruddin yang dikenal dengan nama pak Taman menjelaskan bahwa lahan miliknya yang ditanami cabai, bayam, jagung dan juga beberapa tanaman keras seperti Jelutung serta buah-buahan berupa pisang, rambutan dan jeruk tumbuh subur pada lahan gambut. Keberhasilan pak Taman dalam menyuburkan lahan gambut ini menjadi bukti dan jawaban bahwa untuk menyuburkan lahan tidak perlu melakukan pembakaran lahan terlebih dahulu.

Secara teknis pak Taman menjelaskan bahwa PLTB mempunyai tiga pemahaman, pertama adalah Pembukaan Lahan Tanpa Bakar yang berarti proses awal membangun atau membuka lahan bagi petani. Kedua adalah Penyiapan Lahan Tanpa Bakar yang menjadi kebiasaan petani pada saat menjelang musim tanam dengan tidak membakar lahan. Ketiga adalah Pengelolaan Lahan Tanpa Bakar yaitu pengendalian dan pengolahan lahan dengan cara bijak dan terkendali. Semua dilakukan tanpa harus melakukan pembakaran lahan dalam prosesnya.

Keberhasilan pak Taman dalam pengelolaan lahan tanpa bakar yang disampaikannya dalam diskusi ini dapat digunakan sebagai acuan dalam pelaksanaan penyiapan lahan tanpa bakar untuk pembangunan hutan tanaman dan perladangan yang secara teknis dan ekonomi dapat dilaksanakan dengan ramah lingkungan.

Diskusi kemudian berlanjut dengan tema