Siaran Pers
KOMITMEN INDONESIA UNTUK MENURUNKAN EMISI DUNIA DIPERTEGAS DI MARRAKECH CLIMATE CHANGE CONFERENCE
8 November 2016 , dibaca 833 kali.
Pertemuan Negara Pihak UNFCCC yang ke-22 (COP 22) resmi dibuka hari ini, Senin, 7 November 2016 di Marakesh, Maroko. Rencananya pertemuan tersebut diselenggarakan dari tanggal 7-18 November 2016 dan berfokus kepada impelementasi Paris Agreement.
Dalam pembukaan COP 22 tersebut, Patricia Espinosa, selaku Executive Secretary UNFCCC menekankan beberapa poin penting : (1) Pendanaan Iklim, diperlukan adanya perkiraan kebutuhan (predictability needs) pendanaan untuk kegiatan pembangunan rendah karbon dan memperkuat tingkat resiliensi terhadap perubahan iklim; (2) NDC, penerapannya harus terintegrasi ke dalam pembangunan nasional di masing-masing negara; (3) Peningkatan Kapasitas, diharapkan negara-negara berkembang secara progresif untuk meningkatkan kapasitasnya dalam isu-isu perubahan iklim; (4) Transfer Teknologi, negara-negara maju ditekankan melakukan berbagi teknologi dan inovasi untuk optimalisasi capaian perubahan iklim, (5) Perkembangan isu terkait loss and damage; (6) Keterlibatan Non Party Actors, partisipasi dan keberpihakan semua pihak dalam pengendalian perubahan iklim di masing-masing negara.
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya dalam berbagai kesempatan mengingatkan, pentingnya kerjasama antara negara untuk merealisasikan Persetujuan Paris (Paris Agreement).
- Masuk untuk komentar
- Daftar untuk komentar
