Siaran Pers
Indonesia Tuntaskan PR untuk Cegah Perubahan Iklim
8 November 2016 , dibaca 824 kali.
Marakesh, Maroko, 8 November 2016: Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil menegaskan Indonesia menyelesaikan seluruh Pekerjaan Rumah (PR), termasuk soal pengendalian kebakaran hutan dan lahan sebagai kontribusi dalam mencegah perubahan iklim global. Menurut Sofyan, instruksi Presiden Joko Widodo sangat jelas untuk menekan dan membuka seluruh kasus kebakaran hutan dan lahan. "Kebakaran hutan dan lahan menaikan emisi gas rumah kaca kita, makanya Indonesia serius menyelesaikan persoalan ini," kata Sofyan usai membuka Paviliun Indonesia pada Pertemuan Negara Pihak UNFCCC yang ke-22 (COP 22) di Marakesh, Maroko, Senin, 7 November 2016, waktu Maroko.
Konferensi Dunia tentang Perubahan Iklim ini resmi dibuka hari, Senin, 7 November 2016 di Marakesh, Maroko atau menjelang tengah malam waktu Indonesia. Rencananya, konferensi ini akan diselenggarakan dari tanggal 7-18 November 2016 dan berfokus kepada isu-isu pe-impelementasian Paris Agreement.
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Dr. Siti Nurbaya mengingatkan pentingnya kerjasama antar negara untuk merealisasikan Paris Agreement. Lebih lanjut, Menteri Siti menekankan bahwa Paris Agreement memiliki visi untuk meningkatkan kerjasama antara bangsa Indonesia dengan banyak bangsa lain di dunia secara timbal balik yang lebih efektif dan efisien untuk melaksanakan aksi pencegahan, mitigasi dan adaptasi perubahan iklim dengan dukungan pendanaan,penggunaan inovasi teknologi, peningkatan kapasitas yang didukung dengan mekanime transparansi serta tata kelola yang berkelanjutan.
- Masuk untuk komentar
- Daftar untuk komentar
