Siaran Pers

WAPRES JUSUF KALLA,

30 November 2016 , dibaca 645 kali.

Nomor : SP.142/HUMAS/PP/HMS.3/11/2016


Jakarta, Biro Humas Kementerian LHK, Rabu, 30 November 2016. Wakil Presiden RI Jusuf Kalla mengatakan bahwa musibah saling berganti menimpa bumi nusantara tercinta ini, kalau musim hujan kebanjiran, jika musim panas kekeringan. Oleh karena itu menurut beliau solusinya adalah moratorium izin hutan dan giatkan gerakan penanaman pohon. Penerbitan izin hutan skala besar harus dihentikan karena eksploitasi hutan sejak tahun 1980-an telah merusak sedemikian luas hutan kita. Oleh karena itu untuk mengganti hutan-hutan yang rusak harus terus digiatkan gerakan penanaman pohon. Suatu gerakan yang benar-benar berbasis massa dan merupakan tanggung jawab bersama.

Gerakan penanaman pohon yang benar adalah menanam pohon kayu di hulu sungai, di daerah pegunungan agar dapat menahan air. Bila kondisi hulu baik, banyak pohon penahan, maka kita bisa lihat air sungai di hilir akan tampak jernih. Tapi bila di hilir sungai kotor, yakinlah di hulunya pasti rusak. Oleh karena itu jangan tanam sayur-sayuran atau tanaman yang butuh hawa dingin namun tak mampu menahan air di hulu atau pegunungan, tapi tanamlah pohon kayu penahan air. Demikian ilustrasi yang disampaikan Wapres dalam sambutannya pada pembukaan Kongres Kehutanan Indonesia VI, Rabu 30 November 2016 di Jakarta.

Pemberian izin pengelolaan hutan, harus