Siaran Pers

ADIWIYATA MOMENTUM PEMBINAAN KARAKTER GENERASI MUDA DAN LINGKUNGAN HIDUP

13 Desember 2016 , dibaca 6578 kali.

Nomor : SP. 152 /HUMAS/PP/HMS.3/12/2016

Jakarta, Biro Humas Kementerian LHK, Selasa, 13 Desember 2016. Sarasehan dan Pemberian Penghargaan Adiwiyata Nasional dilaksanakan sebagai bagian dari rangkaian peringatan Hari Cinta Puspa Satwa Nasional (HCPSN) yang merupakan momentum gerakan penyelamatan tumbuhan dan satwa langka dari ancaman kepunahan. Keanekaragaman puspa dan satwa, selain memberikan keseimbangan pada lingkungan, meningkatkan kualitas lingkungan, sebagai sumber pangan dan obat-obatan, juga menghasilkan jasa lingkungan. Sekolah-sekolah Adiwiyata dapat menjadi agen bagi terjaganya keanekaragaman puspa dan satwa langka, melalui kegiatan mengenal, menanam, memelihara dan mengembangbiakan tanaman langka dan khas lokal. Siswa yang terlibat dalam kegiatan tersebut, diharapkan dapat tumbuh menjadi generasi muda yang cinta terhadap puspa dan satwa, yang kelak ketika dewasa dan menjadi pemegang keputusan akan mengintegrasikan kepentingan lingkungan dalam setiap keputusannya.

Program Adiwiyata adalah insentif dan bentuk apresiasi bagi sekolah-sekolah yang menunjukkan komitmen dan mau bekerja keras untuk bisa memenuhi 4 (empat) komponen yang ditentukan yaitu kebijakan sekolah, kurikulum, kegiatan berbasis partisipatif dan sarana/prasarana pendukung pendidikan lingkungan. Diharapkan dengan program Adiwiyata ini, akan dapat memacu dan menginspirasi sekolah lain untuk ikut berperan aktif dalam mewujudkan sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan hidup.

Makna dari Kata ADIWIYATA adalah tempat yang baik dan ideal dimana dapat diperoleh segala ilmu pengetahuan dan berbagai norma serta etika yang dapat menjadi dasar manusia menuju terciptanya kesejahteraan hidup kita dan menuju kepada cita-cita pembangunan berkelanjutan.

Penghargaan Adiwiyata Nasional tahun 2016 diberikan kepada 489 sekolah terdiri atas Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI) 182 sekolah, Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs) 182 sekolah, Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA) 98 sekolah dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan/atau Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK) 27 sekolah yang berasal dari 31 Provinsi, 132 Kabupaten dan 51 Kota. Penghargaan Adiwiyata Nasional ini diberikan melalui seleksi administrasi, penilaian dokumen dan verifikasi lapangan yang dimulai pada bulan Agustus hingga bulan November 2016, dengan melibatkan berbagai institusi lingkungan pada tingkat kabupaten, kota dan provinsi. Untuk meningkatkan kontribusi sekolah-sekolah Adiwiyata terhadap peningkatan kualitas lingkungan, maka diperlukan pengembangan Program Adiwiyata baik secara kuantitas maupun kualitas.

Indonesia sudah sepakat untuk ikut dalam pengendalian perubahan iklim, yang unsur-unsurnya sudah melekat dalam kehidupan sehari-hari. Mendidik lingkungan menjadi bagian penting bagi pendidikan karakter bangsa dan karakter anak-anak kita. Memperbaiki lingkungan berarti identik dengan pengendalian perubahan gaya hidup, sejalan dengan sasaran Sustainable Development Goals (SDGs).

Dalam sambutannya Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya, menyatakan