SIARAN PERS
Nomor : SP. 25/HUMAS/PP/HMS.3/02/2017
Jakarta, Biro Humas Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Rabu, 8 Februari 2017. Macan tutul (Panthera pardus melas), salah satu satwa penghuni Suaka Margasatwa (SM) Cikepuh, Sukabumi, Jawa Barat yang diduga telah punah akibat perburuan dan perambahan, kini dinyatakan kembali keberadaannya. Hal ini diketahui berdasarkan hasil pengamatan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melalui Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Barat pada bulan Juli-Agustus 2016.
Berawal dari informasi dari peneliti mahasiswa dan masyarakat sekitar kawasan SM Cikepuh, serta hasil survei primata International Animal Rescue (IAR), mengungkap adanya tanda-tanda keberadaan Macan tutul seperti cakaran, kotoran, dan jejak. Namun, hal ini masih diragukan mengingat minimnya data yang tersedia.
Menjawab keraguan tersebut, BBKSDA Jawa Barat, sebagai pengelola kawasan SM Cikepuh, bersama masyarakat, IAR, dan Yayasan Harimau melakukan pengamatan untuk menguji kebenaran informasi keberadaan Macan tutul tersebut. Pengamatan menggunakan kamera jebak (camera trap) pada lokasi-lokasi yang diduga menjadi wilayah jelajah, serta area tempat ditemukannya tanda-tanda keberadaan macan tutul.
Hasil pengamatan selama 28 hari memperlihatkan tujuh frame video yang menunjukkan aktivitas macan tutul di SM Cikepuh. Dari video tersebut, diketahui sebanyak tiga individu merupakan macan tutul dengan pola tutul kuning, sedangkan satu individu merupakan varian tutul hitam atau yang sering dikenal dengan macan kumbang.
Identifikasi menunjukkan keempat macan tutul tersebut sebagai individu yang berbeda. Melalui analisa sederhana, diprediksi bahwa populasi macan tutul di SM Cikepuh saat ini sekitar 12 ekor. Pengamatan lebih lanjut diperlukan untuk mengetahui kepastian jumlah individu serta sex ratio macan tutul di kawasan ini.
Kepunahan Macan tutul secara lokal diduga akibat rusaknya 50% kawasan SM Cikepuh karena perambahan pada awal era reformasi 1998
- Masuk untuk komentar
- Daftar untuk komentar
