Siaran Pers

Rayakan Hari Lingkungan Hidup 2017, KLHK Berikan 65 Penghargaan untuk Masyarakat, Sekolah dan Pemerintah Daerah

2 Agustus 2017 , dibaca 1589 kali.

SIARAN PERS
Nomor : SP. 164 /HUMAS/PP/HMS.3/08/2017

Jakarta, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Rabu, 2 Agustus 2017. Sebagai bentuk apresiasi kepada masyarakat, sekolah, dan para Pemerintah Daerah atas aksi nyata pelestarian lingkungan hidup dan hutan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) memberikan lima jenis penghargaan bidang LHK pada Puncak Peringatan Hari Lingkungan Hidup Tahun 2017 di Jakarta (02/08/2017). Penghargaan tersebut terdiri dari 10 Kalpataru, 16 Adipura, 6 Adipura Kencana, 24 Adiwiyata, dan 9 Nirwasita Tantra.

Dalam kesempatan ini, penghargaan disampaikan langsung oleh Menteri LHK, Siti Nurbaya, disaksikan oleh Presiden RI. Joko Widodo. Pemberian penghargaan pertama kali diberikan kepada 24 sekolah penerima Adiwiyata Mandiri oleh Menteri LHK, Siti Nurbaya (daftar sekolah penerima Adiwiyata Mandiri terlampir). 

Sejak tahun 2006 sampai dengan tahun 2016, jumlah sekolah Adiwiyata di seluruh Indonesia berjumlah 7.278 sekolah, yang menyebar di seluruh provinsi di Indonesia dari sekolah umum, sekolah kejuruan dan madrasah. Selain 24 penerima Adiwiyata Mandiri, piala dan piagam Adiwiyata juga akan diberikan kepada 89 sekolah lainnya.

Selanjutnya, Menteri LHK memberikan penghargaan Nirwasita Tantra kepada 3 (tiga) orang Gubernur, Bupati dan Walikota yang memiliki kepemimpinan yang terbaik dalam meningkatkan kualitas lingkungan hidup di daerahnya. Khusus untuk yang terpilih sebagai terbaik kesatu selain diberikan penghargaan tetap juga diberikan penghargaan (trophi) bergilir. 

Kesembilan penerima Nirwasita Tantra tersebut adalah Gubernur Jawa Timur, Gubernur Sumatera Barat, Gubernur DKI Jakarta, Bupati Malang, Bupati Dharmasraya, Bupati Sukoharjo, Walikota Surabaya, Walikota Balikpapan, dan Walikota Bukittingi. Khusus untuk Provinsi Jawa Timur dan Kota Surabaya telah mendapatkan penghargaan selama dua tahun berturut-turut, dan Kabupaten Malang mulai tahun ini memperoleh piala bergilir.

Penghargaan Adipura juga disampaikan oleh Menteri LHK kepada kepada 16 Kabupaten/Kota yang dianggap mampu mewujudkan kota yang bersih, teduh, sehat dan berkelanjutan dengan menerapkan prinsip tata kepemerintahan yang baik (good governance). 

Keenam belas penerima Adipura tersebut adalah Walikota Depok, Bupati Magelang, Bupati Ogan Komering Ulu, Bupati Bangka Selatan, Bupati Barito Kuala, Bupati Subang, Bupati Bangka Tengah, Bupati Kuantan Singingi, Bupati Bungo, Bupati Pekalongan, Bupati Kapuas, Bupati Bone Bolango, Bupati Banggai, Walikota Padang, Walikota Sawahlunto, dan Bupati Lampung Utara.

Di samping itu, bagi para tokoh masyarakat yang berhasil dalam pelestarian lingkungan melalui prakarsanya sendiri, Menteri LHK memberikan penghargaan 10 Kalpataru dengan kategori perintis, pengabdi, penyelamat, dan pembina. Dua perintis tersebut yaitu Anuar (Sumatera Utara) dan Agus Bei (Kalimantan Timur), sedangkan dua orang pengabdi adalah Mahariah (DKI Jakarta), Heri Supriyatna (Jawa Barat). 

Empat kelompok penyelamat lingkungan yang diberi Kalpataru yaitu Kelompok Pelestari Penyu Kurma Asih Desa Peracak (Bali), Kelompok Nelayan Samudera Bakti (Jawa Timur), Kelompok Masyarakat Pengawas Danau Lindung (Kalimantan Barat), dan Kelompok Pencinta Alam Isyo Hill