SIARAN PERS
Nomor : SP. 197/HUMAS/PP/HMS.3/08/2017
Jakarta, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Selasa, 15 Agustus 2017. Dua titik api ditemukan di sekitar jalur pendakian Piong Taman Nasional (TN) Tambora (14/08/2017). Titik api ini diduga berasal dari para pelaku pemburu liar, dan saat ini kebakaran telah behasil dipadamkan oleh petugas TN dan masyarakat sekitar.
Sementara itu, hingga tadi malam (14/08/2017) pukul 20.00 WIB, terlihat 1 hotspot di Provinsi Sulawesi Selatan (Kabupaten Luwu Timur), berdasarkan data Satelit NOAA19, sedangkan satelit TERRA/AQUA (NASA) (confidence level >80%), memperlihatkan 7 hotspot, yaitu 2 titik di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, 1 titik di Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara, dan 4 titik di Kabupaten Ngada dan Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur.
Begitu juga dengan pantauan satelit TERRA/AQUA (LAPAN) (confidence level >80%) menunjukkan hotspot sebanyak 7 titik juga, dengan rincian 2 titik di Kabupaten Bondowoso, Banyuwangi Jawa Timur, 1 titik di Kabupaten Malinau Kalimantan Utara, 3 titik di Nusa Tenggara Timur (Kabupaten Sumba Barat, Ngada, Sumba Timur), dan 1 titik di Kabupaten Berau Kalimantan Timur.
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya menegaskan bahwa upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) harus ditingkatkan. Upaya pencegahan ini harus tetap dilaksanakan sebelum terjadi karhutla yang semakin meluas
- Masuk untuk komentar
- Daftar untuk komentar
