Nomor : SP. 119/HUMAS/PP/HMS.3/03/2018
Jakarta, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Rabu, 7 Maret 2018.
Manggala Agni Daops Tinanggea, Sulawesi Tenggara ajak generasi muda untuk menjaga lingkungan dan mencegah kebakaran hutan dan lahan (karhutla) melalui program Kendaraan Giat Belajar. Kendaraan ini diperuntukkan bagi murid TK, SD, atau SMP, di Kabupaten Konawe Selatan, yang merupakan wilayah rawan karhutla di sekitar Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai.
Sebagaimana dituturkan Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan KLHK, Raffles B. Panjaitan, program berjalan di awal tahun ini, merupakan modifikasi kendaraan operasional Manggala Agni sebagai transportasi antar jemput anak-anak sekolah.
"Kendaraan ini menjadi pintu masuk dalam upaya pendekatan kepada masyarakat, melalui edukasi lingkungan dan karhutla sejak dini. Dalam perjalanan antar jemput dan waktu-waktu khusus sebelum dan setelah jam sekolah, tenaga pengajar yang juga dari anggota Manggala Agni ini menyampaikan materi pengajaran", jelas Raffles.
Saat ini terdapat tiga desa yang memperoleh layanan ini, yaitu Desa Tatangge, Desa Lanowulu dan Desa Roraya. "Inovasi ini sangat membantu Manggala Agni untuk mensosialisasikan pencegahan karhutla dan bina cinta lingkungan. Melalui pendekatan kepada anak-anak sekolah diharapkan mereka akan menularkan ilmu yang diperolehnya kepada orang tua dan lingkungan sekitar. Sebagai generasi penerus, penyadartahuan ini sangat penting", Raffles menambahkan.
Tentunya inovasi Manggala Agni ini mendapat apresiasi dari Menteri LHK, Siti Nurbaya, selain upaya-upaya pencegahan karhutla yang selama ini siaga dilakukan di lapangan.
- Masuk untuk komentar
- Daftar untuk komentar
