Nomor : SP. 171/HUMAS/PP/HMS.3/03/2018
Jakarta, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Sabtu, 31 Maret 2018. Berbagai upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terus dilakukan KLHK, baik melalui aksi penanganan di lapangan, serta sosialisasi kepada masyarakat. Sebagaimana kampanye yang dilakukan Manggala Agni Daips Paser, pada turnamen Koni Cup Futsal Student Paser League, di Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur, beberapa waktu lalu.
Dalam acara ini, Manggala Agni menyampaikan pesan-pesan pencegahan karhutla yang disela-sela pertandingan. Selain itu, pesan juga disampaikan melalui pemasangan spanduk berisi ajakan untuk menjaga hutan dan lahan dari ancaman karhutla.
"Melalui turnamen olahraga seperti turnamen futsal yang dilakukan di Kabupaten Paser ini tentunya dapat menjadi kesempatan yang baik untuk menyampaikan pesan dan himbauan pencegahan karhutla khususnya pada generasi muda", tutur Johny Santoso, Kepala Balai Pengendalian Perubahan Iklim dan Kebakaran Hutan dan Lahan (BPPIKHL) Wilayah Kalimantan, Direktorat Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim (PPI).
Turnamen yang diprakarsai Komite Olahraga Nasional (KONI) Kabupaten Paser dan Asosiasi Futsal Kabupaten (AFKAB) Paser ini berlabgsung selama 16-25 Maret 2018, dan diikuti oleh peserta yang berasal dari 13 SLTP/sederajat dan 13 SLTA/sederajat se-Kabupaten Paser. Sedikitnya seribu penonton ini mengikuti acara ini setiap harinya.
Pada kesempatan yang lain, dalam rangka Hari Bakti Rimbawan ke-35 dan Hari Hutan Internasional, Manggala Agni Daops Paser bersama-sama dengan Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Timur menggelar Apel Akbar Rimbawan di halaman parkir Stadion Madya Sempaja, Samarinda (28/03/2018). Acara juga diikuti oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) bersama Forum Komunikasi Perangkat Daerah (FKPD) terkait beserta beberapa aktivis lingkungan se-Kalimantan Timur.
Usai Apel Akbar Rimbawan, digelar simulasi pemadaman karhutla oleh Manggala Agni Daops Paser bersama brigade pengendalian karhutla salah satu perusahaan swasta pemegang konsesi di Kabupaten Paser.
Menurut Johny, kegiatan simulasi ini sebagai bentuk kesiapsiagaan Manggala Agni dan para pihak dalam penanganan karhutla yang bisa terjadi kapan saja.
"Peran para pihak sangat penting dalam pengendalian karhutla. Bersama Manggala Agni mereka akan bahu-membahu melakukan penanggulangan karhutla di lapangan", Johny.
Sementara pantauan Posko Pengendalian Karhutla KLHK pada Jumat, 30 Maret 2018, pukul 20.00 WIB, mencatat tiga hotspot yang terpantau satelit NOAA-19, dua titik di Sumatera Selatan dan satu titik di Provinsi jawa Barat, sedang Satelit TERRA-AQUA (NASA) mencatat dua hotspot, masing-masing satu titik di Sulawesi Selatan dan NTB.(*)
Penanggung jawab berita:
Kepala Biro Humas Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan,
Djati Witjaksono Hadi
- Masuk untuk komentar
- Daftar untuk komentar
