Siaran Pers

KLHK Berikan Edukasi Pengendalian Karhutla kepada Kelompok Tani Hutan

6 April 2018 , dibaca 851 kali.

Nomor: SP.183/HUMAS/PP/HMS.3/04/2018

Jakarta, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Jumat, 6 April 2018. KLHK terus perkuat upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di tingkat tapak. Manggala Agni Daops Pontianak lakukan kegiatan Sekolah Lapang Pencegahan dan Pengendalian kebakaran Hutan dan Lahan bagi Kelompok Tani Hutan (KTH) Usaha Parit Latong, Desa Jungkat, Kecamatan Siantan, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, Kamis (05/04/2018).

Dalam kegiatan tersebut, masyarakat diberikan pemahaman mengenai cara pembukaan lahan tanpa bakar dan praktek pembuatan kompos oleh Manggala Agni Daops Pontianak. Kegiatan ini juga didukung oleh Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Barat.

Di tempat lain, Manggala Agni Daops Pontianak bersama dengan POLDA Kalimantan Barat juga melakukan latihan Operasional Bina Karuna Kapuas tahun 2018 di Markas POLDA Kalimantan Barat. Acara yang diikuti oleh anggota kepolisian POLDA Kalimantan Barat juga berlangsung kemarin (05/04/2018). 

Dalam acara tersebut, Manggala Agni memperkenalkan tugas pokok dan fungsi Manggala Agni sebagai Brigade Pengendalian Karhutla KLHK. Kepada peserta disampaikan juga tentang materi taktik dan strategi dalam pengendalian karhutla. Selain itu, peserta dikenalkan peralatan penanggulangan karhutla dan teknis penggunaannya.

Untuk memperkuat keterampilan para pihak dalam upaya pengendalian karhutla, dilakukan juga simulasi penanganan karhutla, sehingga anggota POLRI memiliki kemampuan untuk melakukan penanganan karhutla jika sewaktu-waktu ditugaskan untuk membantu menanggulangi kebakaran di wilayah Provinsi Kalimantan Barat. 

Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan, KLHK, Raffles B. Panjaitan menyampaikan apresiasi kepada Manggala Agni dan para pihak yang terus melakukan upaya-upaya yang mendukung pencegahan karhutla. Pelibatan masyarakat dan para pihak lainnya seperti kepolisian sangat penting dalam penanganan karhutla, terutama di wilayah-wilayah rawan.