Siaran Pers
Menjadi Tuan Rumah AWGESC, Indonesia mendukung pengembangan kota-kota berkelanjutan ASEAN
2 Mei 2018 , dibaca 4071 kali.
Nomor : SP. 232 /HUMAS/PP/HMS.3/04/2018
Jakarta, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Rabu, 2 Mei 2018. Indonesia menjadi tuan rumah pertemuan ke-16 ASEAN Working Group on Environmentally Sustainable Cities (AWGESC) yang diadakan pada tanggal 2 - 3 Mei 2018 di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur. Pertemuan AWGESC kali ini diikuti 10 negara anggota ASEAN dan para mitra wicara dari Uni Eropa dan beberapa organisasi internasional seperti IGES, Clean Air Asia dan GIZ.
Para Menteri Lingkungan Hidup ASEAN telah membentuk ASEAN Working Group on Environmentally Sustainable Cities (AWGESC) pada tahun 2003. Kelompok Kerja ini diberi mandat untuk mengembangkan kerangka kerja untuk kota-kota yang berkelanjutan yang mengakomodasi berbagai keadaan di antara kota-kota ASEAN dan mengembangkan strategi untuk mengatasi berbagai tantangan.
Tingkat urbanisasi di Indonesia telah mencapai 2,75% per tahun dan pada tahun 2045 akan ada 82,37% penduduk Indonesia yang diproyeksikan untuk tinggal di kota. Penduduk perkotaan ini telah memberi tekanan pada keberlanjutan kota dalam hal kebutuhan kota untuk mendukung layanan bagi populasi mereka seperti penyediaan air bersih, makanan, energi, dan layanan pengolahan sampah. Jika masalah lingkungan ini tidak ditangani dengan benar maka keberlanjutan kota akan terkena dampak serius.
Dalam sambutannya saat membuka acara, Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah dan B3 KLHK, Rosa Vivien Ratnawati, menyatakan bahwa Indonesia ingin mendorong semua delegasi negara anggota ASEAN dan organisasi mitra AWGESC untuk mengembangkan kebijakan dan strategi yang lebih maju dan out of the box untuk mencapai keadaan kota yang berkelanjutan. "Karena kita menghadapi masalah lingkungan yang lebih kompleks dan dinamis
- Masuk untuk komentar
- Daftar untuk komentar
