Nomor : SP.030/HUMAS/PP/HMS.3/1/2019
Jakarta, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Rabu, 23 Januari 2019.
Direktorat Pencegahan dan Pengamanan Hutan (PPH) pada Ditjen Penegakan Hukum LHK selaku CITES Enforcement Authority menerima email pada 5 Desember 2017 lalu dari Detektif Sarah Bailey, Wildlife Crime Unit Kepolisian Metro London. Detektif Sarah menginformasikan bahwa dia sedang melakukan penyelidikan atas impor barang yang terbuat dari kulit ular python.
Barang tersebut diimpor oleh seorang selebritis medsos terkenal di Inggris bernama Stephanie Scolaro (26 tahun) dari seorang bernama Jack Alexander di Jakarta. Detektif Sarah mencurigai keaslian dari 2 (dua) dokumen CITES yang menyertai barang-barang tersebut dan mengirimkan scan copy kedua dokumen tersebut kepada Ditjen Gakkum LHK untuk diselidiki keasliannya.
Tim dari Direkorat PPH melakukan koordinasi dengan Direktorat Konservasi Keanekaragaman Hayati (KKH) pada Direktorat Jenderal KSDAE selaku CITES Management Authority yang mengeluarkan Dokumen CITES untuk ekspor satwa sesuai mekanisme CITES. Setelah dilakukan investigasi awal oleh Direktorat PPH dan Direktorat KKH, kedua dokumen tersebut dipastikan palsu karena nama pejabat yang menandatangani dokumen tersebut tidak sesuai dengan tanggal dikeluarkannya dokumen. Hasil investigasi awal ini langsung dikirimkan ke Detektif Sarah melaui email tanggal 6 Desember 2017 yang akan dijadikan sebagai bahan investigasi atas kasus ini.
Pada tanggal 24 Juli 2018, Detektif Sarah kembali mengirimkan email yang memberikan informasi mengenai kemajuan kasus yang sedang dia tangani dan akan masuk ke tahap penuntutan atau akan disampaikan ke Kejaksaan, namun untuk melengkapi berkas ke kejaksaan, dia meminta surat pernyataan secara tertulis dan bertandatangan.
Selanjutanya tim Direktorat PPH kembali melakukan investigasi mendalam bersama CITES MA atau Direktorat KKH dan berhasil menemukan dokumen untuk nomor dan tanggal seperti tertera dalam dokumen CITES tersebut dikeluarkan untuk sebuah perusahaan bukan untuk perorangan atas nama Jack Alexander. Informasi ini disampaikan ke Detektif Sarah tanggal 12 September 2018.
Pada tanggal 26 November 2018, Detektif Sarah mengirimkan formulir
- Masuk untuk komentar
- Daftar untuk komentar
