Siaran Pers

KLHK Bangun IPAL Domestik dan Pengolahan Air Wudhu di Lingkungan Masjid Istiqlal

23 Juni 2019 , dibaca 2090 kali.

Nomor: SP. 227/HUMAS/PP/HMS.3/6/2019

Jakarta, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Minggu, 23 Juni 2019. KLHK melalui Direktorat Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL) melakukan upaya pengendalian pencemaran air di lingkungan Masjid Istiqlal Jakarta. Upaya tersebut dilakukan melalui pembangunan dan pengoperasian sistem pemantauan kualitas air secara terus menerus dan online (ONLIMO), pembagunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Domestik, dan Recyle Air Limbah Wudhu; serta pembangunan Kanal Plaza dan Wetland. 

"Beberapa manfaat yang kita peroleh dari pengelolaan air limbah di lingkungan Masjid Istiqlal ini adalah manfaat lingkungan berupa penurunan beban pencemaran air dan perbaikan kualitas air serta peningkatan lahan terbuka hijau; manfaat sosial berupa tersedianya fasilitas informasi, pendidikan dan interaksi sosial masyarakat, serta manfaat ekonomi berupa meningkatnya ketersediaan air bersih serta pengurangan biaya pemakaian air bersih," ujar Menteri LHK Siti Nurbaya saat meresmikan penggunaan sejumlah instalasi tersebut di kompleks Masjid Istiqlal di Jakarta, (23/6).

Pembangunan sarana pengendalian pencemaran air dilatarbelakangi oleh kualitas air Sungai Ciliwung yang sangat memprihatinkan, tuntutan penurunan beban pencemaran air sungai dan air tanah, tuntutan pengelolaan air bersih dan limbah secara efektif, efisien dan berwawasan lingkungan, serta makin tingginya kebutuhan air bersih di Masjid Istiqlal.

Oleh karena itu, inovasi dalam hal penyediaan sumber air baku telah menjadi perhatian yang penting. Salah satu alternatif yang banyak mendapat perhatian di banyak negara di dunia adalah menggunakan daur ulang air limbah, khususnya air limbah perkotaan (municipal waste) sebagai salat satu sumber air baku untuk penyediaan air bersih.

Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan, M.R. Karliansyah dalam laporannya menyampaikan pembangunan sistem pemantauan kualitas air