Nomor: SP.245/HUMAS/PP/HMS.3/7/2019
Kuningan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Selasa, 9 Juli 2019. Macan Tutul Jawa (Panthera pardus melas) berkelamin jantan bernama Slamet Ramadhan merupakan hasil evakuasi Tim Gugus Tugas Evakuasi Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Barat. Macan Tutul jawa berhasil dievakuasi dengan kerjasama petugas Kebun Binatang Bandung, Kepolisian setempat, pemerhati satwa, JAAN dan masyarakat sekitar di Desa Cimalingping, Kecamatan Kasomalang, Subang (1/6/2019).
Setelah berhasil dievakuasi, Macan Tutul Jawa tersebut dititip rawat di Kebun Binatang Bandung. Macan kemudian dipindahkan ke Pusat Penyelamatan Satwa Cikananga untuk mendapatkan perawatan intensif dengan fasilitas kandang yang lebih luas, sembari menunggu proses pemulihan dan rehabilitasi. Direktorat Konservasi Keanekaragaman Hayati (KKH) melaksanakan serangkaian koordinasi dengan para pihak antara lain dengan BBKSDA Jawa Barat, Balai TN Gunung Ciremai, Forum Macan Tutul Jawa (Formata). Peduli Karnivor Jawa, SINTAS Indonesia, Pro Fauna dan Fakultas Kehutanan Universitas Kuningan untuk menentukan lokasi pelepasliaran.
Lokasi pelepasliaran yang terpilih adalah TN Gunung Ciremai dengan pertimbangan antara lain jumlah populasi macan dan kelimpahan satwa mangsa sebagai penentu daya dukung habitat. Direktur Jendera Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem, KLHK, Wiratno menyatakan bahwa macan tersebut harus segera dilepasliarkan supaya sifat liarnya masih ada. Akan tetapi karena lokasi pelepasliaran terbatas, jadi perlu dipadupadankan supaya ruang habitat satwa dan manusia bisa menjadi selaras dan hidup berdampingan secara harmonis.
- Masuk untuk komentar
- Daftar untuk komentar
