Siaran Pers

Agama Punya Kekuatan Besar untuk Kendalikan Perubahan Iklim

10 Desember 2019 , dibaca 1188 kali.

Nomor: SP. 496/HUMAS/PP/HMS.3/12/2019

Madrid, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Senin, 9 Desember 2019. Perubahan iklim tidak hanya menyangkut perubahan temperatur, yang lebih penting lagi menyangkut perubahan sistem kepercayaan dan sikap sosial dalam merawat bumi dan sumberdaya alam. Demikian disampaikan oleh Nana Firman, Koordinator Muslim Green Faith di Amerika, ketika membuka sesi Interfaith di Paviliun Indonesia UNFCCC COP-25 di Madrid.

Agama berpotensi menggerakkan umat manusia untuk mengendalikan perubahan iklim. Hal itu dibuktikan melalui sejumlah aksi nyata di berbagai belahan dunia. 
Direktur Wahid Foundation Yenny Wahid menyatakan, kekuatan agama untuk menggerakkan manusia pada hal-hal yang sifatnya abstrak. Sebut saja soal surga dan neraka yang secara fisik tidak diketahui. 
Di sisi lain, perubahan iklim yang secara nyata terjadi, belum mampu menggerakkan umat manusia secara masif untuk melakukan aksi mencegah pelepasan emisi gas rumah kaca (GRK). 

Untuk itu, Yenny mengajak mengoptimalkan peran agama dan umatnya.