Siaran Pers

Kapus Diklat SDM KLHK Terpilih Menjadi Anggota Board of Directors (BoD) APFNet Periode 2020-2023

21 Januari 2020 , dibaca 2241 kali.

Nomor: SP. 016/HUMAS/PP/HMS.3/01/2020

Jakarta, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Selasa, 21 Januari 2020. Kepala Pusat Diklat SDM KLHK (Kapus Diklat SDM KLHK), Novia Widyaningtyas terpilih sebagai anggota baru Board of Member (BoD) dari The Asia-Pacific Network for Sustainable Forest Management and Rehabilitation (APFNet) untuk periode tahun 2020-2023. 

"Terpilihnya Indonesia sebagai anggota BoD ini sangat bermanfaat terutama agar Indonesia melalui KLHK dapat lebih mendorong pemanfaatan kerjasama APFNet bagi kemajuan ekonomi Indonesia, yaitu melalui pembangunan SDM bidang kehutanan di dalam negeri dan jejaring regional asia pasifik, sekaligus meningkatkan citra dan pengaruh Indonesia di tataran regional Asia Pasifik", ujar Novia.

Keterpilihan wakil Indonesia ini bersama dengan terpilihnya wakil dari Filipina, dengan menyisihkan calon dari Australia. Pemilihan ini merupakan amanat Pertemuan APFNet Council ke-5 tanggal 19-21 Maret 2019 di Ulaan Baatar Mongolia, yaitu untuk melakukan rekrutmen (penggantian) BoD untuk periode 2020-2023. Menindaklanjuti amanat tersebut APFNet Secretariat melakukan serangkaian proses rekrutmen secara elektronik dimulai dengan permintaan nominasi kepada masing-masing Council Representative pada 9 September 2019. 

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BP2SDM) KLHK yang merupakan Council Representative dari Indonesia berdasar Keputusan Menteri LHK Nomor: SK. 462/Menlhk-Setjen/2015 tentang Penunjukkan Focal Point (Pumpunan Kegiatan) Kerjasama Luar Negeri, mengirimkan nama Kapus Diklat SDM KLHK menjadi nominasi. Hingga pada perhitungan surat suara (ballots) Council Members yang masuk, pada 6-20 Desember 2019, Kapus Diklat SDM KLHK mewakili Indonesia terpilih sebagai salah satu anggota BoD APFNet. Pengukuhan secara resmi keanggotaan BoD akan dilakukan pada pertemuan BoD ke-6 di Filipina pada 24-27 Maret 2020 mendatang. 

Sejauh ini Indonesia telah berpartisipasi aktif dengan mengikuti pertemuan dan memanfaatkan kerjasama APFNet tersebut, salah satunya seperti melaksanakan proyek hibah dan program beasiswa S-2 di Republik Rakyat Tiongkok (RRT).

APFNet merupakan lembaga independen dan organisasi internasional non-profit yang mempunyai misi membantu perekonomian masyarakat di wilayah Asia-Pasifik dengan mendukung dan meningkatkan pengelolaan hutan lestari (SFM) dan rehabilitasi. APFNet merupakan bagian dari inisiatif "economy" -menggantikan sebutan