SIARAN PERS
Nomor: SP. 264 /HUMAS/PP/HMS.3/6/2020
Kabar gembira kembali datang dari kawasan Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya (TNBBBR). Telah lahir bayi orangutan dari induk bernama Desi (12 tahun), merupakan orangutan rehabilitan yang dilepasliarkan pada 26 November 2016 lalu. Anak Desi yang baru berusia beberapa hari terpantau oleh tim monitoring pada tanggal 10 Juni 2020, kemudian diberi nama Dara oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya.
Kelahiran bayi dari induk Desi menjadi kelahiran yang keempat dari program pelepasliaran orangutan yang dilaksanakan Balai TNBBBR bersama mitra. Dua kelahiran yang termonitor oleh tim yaitu dari induk rehabilitan Desi dan Shila berasal dari program pelepasliaran bekerjasama dengan mitra Yayasan Inisiasi Alam Rehabilitasi Indonesia (YIARI) di wilayah TNBBBR Kalimantan Barat dan dua kelahiran lainnya dari induk rehabilitan Ijum dan Aulin berasal dari program pelepasliaran bekerjasama dengan mitra Yayasan Borneo Orangutan Survival (Yayasan BOS) di wilayah TNBBBR Kalimantan Tengah.
Menteri Siti Nurbaya juga memberikan nama-nama untuk 3 anak orangutan lainnya yaitu: Surya (jantan, anak Shila), Indra (jantan, anak Ijum) dan Aditya (jenis kelamin belum diketahui, anak Aulin).
Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) KLHK, Wiratno, menyatakan dengan adanya kelahiran di alam bayi orangutan dari induk hasil pelepasliaran, merupakan indikator penting dan bersejarah karena menjadi bukti keberhasilan program rehabilitasi, pelepasliaran dan terjaganya habitat mereka di hutan TNBBBR.
- Masuk untuk komentar
- Daftar untuk komentar
