Nomor: SP.332/HUMAS/PP/HMS.3/8/2020
Balai KSDA Bali dengan Kelompok Pelestari Penyu (KPP) Saba Asri menyelamatkan 100 sarang penyu dan berhasil menetaskan kurang lebih 10.000 ekor anakan penyu (tukik) tahun ini. Kerjasama dalam konservasi ini secara resmi dilakukan sejak tahun 2017 ditandai dengan disusunnya Perjanjian Kerjasama Kemitraan antara Balai KSDA Bali dengan KPP Saba Asri Nomor PKS.02/BKSDA.Bl-1/LKP/2017 tentang Konservasi Penyu melalui Relokasi Sarang Penyu. Hasil dari kerjasama ini adalah pada musim peneluran penyu setiap tahunnya mengalami peningkatan. Begitupun jumlah telur dan tukik yang berhasil dilepasliarkan juga mengalami peningkatan.
KPP Saba Asri adalah sebuah kelompok masyarakat di Pantai Saba merupakan kelompok masyarakat nelayan yang berinisiatif mandiri dan peduli terhadap upaya konservasi penyu di sekitar Pantai Saba. Banyaknya gangguan terhadap penyu maupun telurnya melatabelakangi upaya kelompok ini untuk mulai merintis penyelamatan sarang-sarang telur penyu yang mendarat di sekitar Pantai Saba.
Kepala Balai KSDA Bali, R. Agus Budi Santosa, mengatakan bahwa pada tahun 2010, Resort KSDA Gianyar, Seksi Konservasi Wilayah II, Balai KSDA Bali bersama kelompok nelayan telah memulai survey lapangan yang dilanjutkan dengan pembinaan kelompok nelayan, penyuluhan serta sosialisasi terhadap masyarakat sekitar Pantai Saba.
- Masuk untuk komentar
- Daftar untuk komentar
