SIARAN PERS
Nomor: SP.431/HUMAS/PPIP/HMS.3/12/2023
Wakil Menteri LHK, Alue Dohong paparkan andil sektor perbankan di Indonesia dalam mendukung pencapaian target Pemerintah dalam pengurangan emisi karbon. Hal ini disampaikan Wamen pada Forum Diskusi Internal (FDI) Bank Mandiri dengan tajuk "Roadmap Menuju Net Zero Emission (NZE) dan Integrasi Praktik Bisnis Berkelanjutan", di Jakarta, Selasa, (19/12/2023).
Pada forum diskusi yang dihadiri oleh Wakil Direktur Utama, jajaran Komisaris dan Direksi Bank Mandiri beserta jajaran Direksi Perusahaan Anak Bank Mandiri, Wamen Alue menyebutkan bahwa, "Target emisi yang ditetapkan Pemerintah adalah belong to all of us, atau menjadi tugas bersama state and non state actors, termasuk sektor perbankan."
Wamen LHK mencontohkam jika andil sektor perbankan dalam mendukung target pengurangan emisi nasional diantaranya dapat dilakukan dengan mengidentifikasi risiko dan dampak perubahan iklim pada berbagai kegiatan perbankan, mengidentifikasi opsi-opsi mitigasi dan adaptasi perubahan iklim, termasuk penilaian risiko terhadap kredit bagi pelaku usaha yang tidak berkelanjutan (menghasilkan emisi karbon yang lebih besar), kemudian juga mendukung kebutuhan investasi dalam proyek ramah lingkungan, serta mendukung perubahan regulasi terkait.
Wamen juga mengungkapkan jika dalam upaya pengurangan emisi tersebut terdapat peluang-peluang yang bisa dikelola oleh sektor perbankan, seperti pengembangan produk keuangan berkelanjutan, dukungan terhadap inovasi teknologi hijau/ramah lingkungan, dan membangun reputasi sebagai lembaga keuangan yang berlabel hijau dan punya komitmen dalam upaya pengurangan emisi GRK.
Pemerintah sebagai regulator juga terus menyusun regulasi guna memberikan panduan kepada semua pihak yang ingin berkontribusi dalam upaya pengurangan emisi, termasuk di sektor perbankan.
Dalam isu pengurangan emisi ini pemerintah terus berupaya menarik minat dunia usaha, termasuk di sektor perbankan untuk aktif mengurangi emisi salah satunya melalui pemberian insentif dan penyusunan regulasi yang mendukung praktik keuangan berkelanjutan (taksonomi hijau), seperti pedoman praktek usaha rendah karbon, insentif pajak untuk investasi berkelanjutan/rendah karbon, dan pemantauan ketat terhadap pematuhan (compliance) terhadap pengurangan emisi GRK.
"Hal ini tentu sebagai langkah dan strategi untuk mendorong seluruh pemangku kepentingan termasuk sektor perbankan untuk ikut dalam mencapai target pengurangan emisi GRK pada tahun 2030, sebagaimana target Enhance Nationally Determined Contribution (ENDC), serta Net Zero Emission (NZE) merupakan visi dan formulasi jangka panjang, dimana Indonesia diharapkan dapat mencapai NZE pada tahun 2060 atau lebih cepat," jelas Wamen.
Sementara itu Wakil Direktur Utama Bank Mandiri, Alexandra Askandar menyebut jika Bank Mandiri akan selalu mendukung target Pemerintah Indonesia mencapai target NDC, bahkan Bank Mandiri memiliki target untuk menjadi Indonesia's Sustainability Champion melalui penerapan Environmental, Social, and Governance (ESG)
"Forum Diskusi kali ini akan menambah wawasan kami untuk berperan lebih dalam industri perbankan mendukung target penurunan karbon dan menjadi champion dalam bidang praktik bisnis berkelanjutan, secara nasional maupun global," ujarnya.
Dengan nasabah yang sangat luas, Ia pun berharap jika Bank Mandiri bisa jadi katalisator yang mempercepat dunia usaha dan industri di Indonesia untuk ikut berperan aktif mendukung upaya pengurangan emisi yang ditargetkan pemerintah.(*)
_____________________
Jakarta, KLHK, 19 Desember 2023
Penanggung jawab berita:
Plt. Kepala Biro Hubungan Masyarakat, KLHK
Nunu Anugrah
Website:
www.menlhk.go.id
ppid.menlhk.go.id
Youtube:
Kementerian LHK
Facebook:
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Instagram:
kementerianlhk
Twitter:
@kementerianlhk
